Masjid Raya Bintaro Jaya

Latar Belakang

Masjid Raya Bintaro Jaya atau yang lebih akrab dengan sebutan MRBJ, dibangun di atas lahan seluas 5000 meter persegi di sektor 9, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan oleh Jaya Real Property sebagai fasilitas sosial dan fasilitas umum di tahun 1997. Masjid ini bertransformasi menjadi sebuah Muslim Community Center berbasis Masjid sejak tahun 2017. Pada awalnya, Masjid ini dikelola oleh Yayasan Amal Jaya hingga tahun 2017 dan kemudian pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Masjid Raya Bintaro Jaya yang didirikan oleh para Jamaah. Berlandaskan akidah Ahlusunnah Wal Jamaah MRBJ ini dikelola secara mandiri dan professional untuk mendukung peran sebagai pusat peradaban melalui optimasi fungsi Masjid yang menyeluruh dan terpadu atau Masjid 4.0, yaitu sebagai Baitullaah, Baitul Dakwah, Baitul Qur’an, Baitul Maal serta Baitul Mu’amalah dan berkomitmen untuk menjadi Masjid terbuka yang tidak berafiliasi dan membawa kepentingan politik praktis. 

Sebagai Baitullaah, MRBJ menyelenggarakan sholat 5 waktu berjama’ah setiap hari yang dipimpin oleh para imam hafidz, dan saat penyelenggaraan sholat Jum’at, Masjid ini bahkan menampung sekitar 2,500 jamaah. Sebagai Baitul Dakwah, Masjid Raya Bintaro Jaya bekerjasama dengan sejumlah majelis ilmu, pesantren dan universitas Islam untuk menghadirkan lebih dari 60 Majelis Ilmu setiap bulannya, mulai Senin hingga Ahad tiap pekannya. Dalam mempersiapkan generasi baru, Masjid Raya Bintaro Jaya menjalankan perannya sebagai Baitul Quran yaitu dengan menyelenggarakan Taman Pembelajaran Quran yang saat ini diikuti oleh 670 santri usia SD dan SMP yang dibimbing oleh 65 ustadz dan ustadzah. Selain itu, Pembelajaran Quran untuk umum (semua usia) diselenggarakan melalui program Forum Halaqoh Quran setiap Sabtu dan Ahad pagi yang diikuti oleh 700 santri.

Di MRBJ, para penyandang disabilitas pun mendapatkan hak akses untuk beribadah. Tak hanya kemudahan akses beribadah, berpartisipasi dan berinteraksi dengan Jamaah lain, para penyandang disabilitas juga diberi kesempatan untuk magang di café sebagai barista. Sebagai Baitul Maal, Masjid Raya Bintaro Jaya saat ini melayani sekitar 2.200 mustahik yang tersebar di 42 RT dan 3 kecamatan wilayah kota Tangerang Selatan. Program ini meliputi ketahanan pangan, pelayanan kesehatan gratis, zakat fitrah serta penyediaan qordhul hasan bagi mustahik yang memiliki usaha kecil. Pelayanan mustahik ini juga mencakup pembiayaan Pendidikan 200 anak yatim dan dhuafa secara berkesinambungan. Sejak akhir tahun 2019, MRBJ telah menghadirkan fasilitas qordhul hasan yaitu pinjaman modal kerja tanpa riba, dan saat ini telah mendukung lebih kurang 1300 UMKM. Menjalankan fungsi sebagai Baitul Muamalah, dalam upaya membangun kemandirian operasional masjid dan penyediaan wadah bermuamalah bagi umat, MRBJ membangundanmengoperasikan fasilitas Muamalah yaitu Zona Muamalah yang mencakup ruang serbaguna

atau Creative Hub, yang dapat digunakan diantaranya sebagai ruang rapat dan majelis ilmu. Zona Muamalah dilengkapi dengan beragam fasilitas yang dikelola oleh Manajemen Masjid, seperti; co-working space, food court, fresh market dan café. Sebagai Masjid yang menjadi pusat koordinasi bagi 51 Masjid di Kawasan Bintaro, MRBJ jugamenjadi kolaborator bagi 700 Masjid yang berada di wilayah Tangerang Selatan.

 Dalampengoperasiannya, MRBJ sudah menerapkan konsep Eco Masjid melalui programramahlingkungan, seperti; Pemanfaatan sinar matahari atau solar cell sebagai sumber Listrik, gerakansedekah sampah, pengaturan air wudhu, penghijauan di area Masjid, serta penerapan sumur resapan. Dan seiring berkembangnya zaman, lokasi Masjid Raya Bintaro Jaya sekarang ini, denganposisi geografis strategis akses 2 jalan tol, Masjid Raya Bintaro Jaya bukan hanya sekadar sebagai tempat ibadah, melainkan sebagai sebuah pusat peradaban ummat. Bersama, mari rapatkanbarisan, bangun kolaborasi energi untuk kemaslahatan dan kebaikan yang lebih luas. SemogaAllah mudahkan.

Tinggalkan Komentar